Menulis Diatas Pasir
Dahulu saya pernah baca sebuah cerita tentang keikhlasan yang ditulis entah oleh siapa namun menginspirasi saya untuk belajar ikhlas, ilmu ikhlas kata mas Dedi Mizwar dalam film kiamat sudah dekat.
Begini kira-kira ceritanya:
Ada dua orang bocah (anak kecil) bermain dipesisir pantai. Mereka mungkin anak nelayan setempat atau mungkin juga hanya anak turis lokal. Mereka bersahabat sejak lama, setidaknya itu yang sekilas terlihat dari keakraban mereka bermain. Bercanda, tertawa, bersorak dan bertepuk tangan penuh kegembiraaan. Namanya juga bocah cilik apa saja bisa jadi kesenangan.
Saat sedang asik-asiknya bermain, tiba-tiba mereka bertengkar hanya tentang hal sepele. Namun lama-lama anak yang tubuhnya lebih besar bermain tangan dan menampar pipi anak yang lebih kecil. Nangislah sianak yang lebih kecil karena tamparan sahabatnya itu. Sambil menangis ada hal aneh yang dilakukan anak yang lebih kecil itu. Apa sih gerangan yang dilakukannya? ...Ternyata dia mengambil batu dan diluar dugaan anak yang lebih besar, sahabat kecilnya itu menulis diatas pasir yang berbunyi 'HARI INI SAHABATKU TELAH MENYAKITIKU'.
Setelah itu tangisnya terhenti dan dia kemudian bercanda kembali dengan sahabat besarnya itu. Ya namanya juga bocah cilik, sebentar musuhan sebentar damai, itulah dunia anak-anak. Apapun yang terjadi tetap happy begitu kebanyakan anak-anak. Kondisi sesusah apapun mereka selalu bisa tertawa. Ha..ha..ha..
Namun tiba-tiba disela gelak tawa mereka, sianak yang kecil kembali menangis. Kenapa lagi?...oh ternyata kali ini dia terjatuh kedalam lubang yang cukup dalam dan sempit. Mungkin seperti sumur atau celah retakan tanah. Dengan tubuh kecilnya sulit baginaya keluar meski dengan segala daya dan upaya.
Ditengan rasa takut dan tangis sakit serta cemas tiba-tiba ada seutas tali yang terjulur dari tepi lubang. Ternyata sahabat besar si bocah cilik ini sedari tadi tak nampak bukan pergi begitu saja melainkan ia mencari bantuan meski tak berhasil namun ia menemukan tali yang bisa ia gunakan untuk menarik sahabat kecilnya itu.
Singkat cerita mereka berhasil dengan usahanya. Setelah ada diatas sibocah cilik ini kembali mengambil batu dan kembali menulis, namun sekarang dia menulis diatas batu besar yang ada dipantai itu. 'HARI INI SAHABATKU TELAH MENOLONGKU DARI KESUSAHANKU' itulah tulisannya. Tentu saja sahabat besarnya yang dari tadi keheranan dengan tingkah sobat kecilnya itu bertanya "kenapa kamu menulis semua yang aku lakukan untukmu?"
Dengan bijak sobat ciliknya menjawab "karena aku mau semua kebencian yang ada dihatiku yang disebabkan oleh perbuatan sahabatku cepat hilang sirna seperti tulisanku diatas pasir tadi dan supaya aku teringat selalu akan kebaikan sahabatku yang membantuku, aku menuliskannya di atas batu ini agar tidak mudah hilang meski dihempas badai dan gelombang sehingga aku bisa mengingatnya selalu".
Sobat...keikhlasan itu adalah melupakan semua kebaikan yang pernah kita perbuat dan mengukirnya dalam hati sanubari kita semua kebaikan orang lain kepada kita. Begitulah yang pernah saya simak dari tulisan seperti ini tempo doeloe...Ikhlas itu ya surat al-Aikhlas...meng Esakan Allah...itu yang paling pas..meski tidak sopan ditulis, kata orang ikhlas itu ibarat kita buang air besar..begitu keluar ya sudah senang sekali rasanya. memberi pun begitu jika sudah kita berikan ya sudah kita lupakan dan rasanya senang...
Salam ikhlas
Labels:
Inspirasi
Post a Comment